Nasionalisme Menyatukan Kita
Bismillah..
Assalamualaikum..
Ku bagikan sebuah kisah.
Yang sudah tak asing di telinga.
Namun hati tetap beku.
Mata pun hanya dapat melihat.
Tanpa merasakan bagaimana rasanya.
Kita di sini dengan suka cita.
Merayakan ramadhan.
Dengan hati tenang.
Tanpa beban.
Dan tanpa kekacauan.
Sedangkan saudara kita yang di Palestina,
Sedang melawan penjajahan yang begitu luar biasa.
Luar biasa membuat hati ini ingin memberontak pula.
Atas ketidakadilan dan ketidakmanusiaan yang di lakukan.
Teman,kita lihat disana masyarakat nya bersatu untuk memerdekakan negeri nya Palestina.
Sedang kita disini yang sarat akan perbedaan,
Mengapa terus mencibir?
Mengapa terus bertengkar?
Mengapa terus bertikai?
Hanya karena suatu masalah yang bisa kita selesaikan?
Bukankah begitu banyak perbedaan tentu memiliki kesaaman yang sama banyak pula?
Dimana rasa nasionalisme yang ada dalam diri kita kawan?
Lupakah pada Pancasila?
Lupakah bahwa kita Bhineka Tunggal Ika?
Lupakah lambang Garuda?
Harusnya kita mensyukuri bahwa kita berada dalam zona aman.
Tidak seperti dahulu para pahlawan,
Yang tak gentar dalam perangnya.
Mungkin kawan akan pergi namun pahlawan ketika masuk dalam medan perang ia tak kan pergi begitu saja.
Tentu,ingat kan peristiwa Bandung Lautan Api? yang mana pada tanggal 10 November di peringati Hari Pahlawan.
Ya bukan hanya karena jumlah pahlawan yang gugur banyak namun karena beliau yang tak gentar dan pantang menyerah dalam melawan penjajah.
Bukankah jika kita bersama hidup akan damai?
Bukankah ketika kita menghormati hidup terasa nyaman?
Bukankah jika kita tak egois tak akan ada kerusuhan?
Mari kawan benahi diri kita.
Eratkan tali silaturahmi kita.
Dan mari pertebal rasa nasionalisme kita.
Agar kita dapat mendapat hikmah yang luar biasa.
Hidup damai dan tentram dengan selalu bersyukur pada Allah.
Indonesia negri ku.
Indonesia bangsa ku
Bersatu kita teguh.
Bercerai kita runtuh.
Dari Bintang Afrilia Deviana Lubis.
Comments
Post a Comment