Pak Tua Yang Mengubah

Ada satu hal yang ingin aku raih.
Membanggakan orang lain.
Menuntunnya menuju puncak.
Dan tak jatuh lagi.

Ah itu hanya angan semata, pikir ku berulang-ulang.
Ku selalu condongkan  hati ini ke atas,ah bukan ke atas maksud ku tuhan,tapi melihat orang lain yang diatas seperti bahagia,dengan harta yang begitu melimpah, tak ada beban terasa sepertinya.

Ingin ku naik ke puncak tanpa jatuh dan mebantu orang lain, agan ku berfikir lagi bahwa aku perlu ke atas untuk membantu,tapi tidak kali ini,ternyata tak perlu menjadi yang selalu diatas untuk bisa membantu.

Karena aku pernah merasa berada diposisi atas dipertama namun lupa untuk membantu, ketika jatuh tak ada yang ingin mendekat.
Rasa sakkit menyerang.
Ternyata hati perlu bersyukur.

Atas nikmat yang diberi tuhan.
Ada sesosok pria yang membuat ku menyadari sesuatu, tentang apa itu ikhlas.

Kisah yang mengubah aku. Tak 100% memang namun perlahan tapi pasti.
Ku tapakkan kaki melangkah keluar.
Menggendong tas merah di pundak.
Setapak demi setapak ku lalui.
Dengan mantap ku naiki motor.
Diperjalanan ku nikmati keindahan.
Cuaca dingin yang menusuk.
Angin yang membuat mata sayu.
Suara klakson terdengar silih berganti.
Mentari tersenyum menyapa diri.
Malu-malu menampakkan diri.

Namun di suatu tempat, berpapasan aku dengan ia.
Yang begitu mulia.
Sedang mengais rezeki.
Dengan begitu lelah.

Bukankah jika pagi hari semangat membumbung tinggi?
Namun aku bertanya dalam hati,mengapa raut wajah itu tak sumringah?
Apa gerangan yang membuat nya begitu layu?
Bukankah ia sedang mencari rezeki untuk keluarga nya?
Ah apa mungkin ia punya keluarga? Pikir ku dalam hati.

Mencari rezeki?
Seperti apa?
Mengais-gais sampah itu rezeki?
Menurut nya iya.
Ada rasa yang bergemuruh dalam hati.
Kurang nya rasa iba dalam diri.
Membuat urung untuk menyendiri.
Tapi dengan ia aku mengetahui.
Bersyukur harus ada dalam diri.

Aku berfikir bagaimana jika aku diposisi nya?
Bagaimana jika keluarga ku diposisi nya?
Sanggupkah aku?
Hingga aku bulatkan tekad untuk selalu memberi,apa pun itu dengan cinta dengan tulus dan kasih sayang.

Ya harta tidak dibawa mati,hanya pahala yang kita bawa.
Oh iya ada suatu kali aku pernah makan dengan lahap nya dan mungkin oh tidak kekenyangan,
dan apa yang terjadi?
Aku memuntahkan semua isi nya..

Dan aku menyadari satu hal, suatu yang kita makan alangkah baiknya seperlunya dan kita bagi kepada orang yang lebih membutuhkan.

Dan ya satu lagi, aku mulai belajar bagaimana untuk kehilangan sesuatu yang aku sukai, yang benar-benar aku sukai agar ketika apapun dalam hidup ku hilang entah itu keluarga atau benda maka aku akan ikhlas dan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada ku.

Tulisan ini begitu mengalir dengan sendiri nya, ku analogikan menulis membuat pikiran ku terkuras sedikit dengan menjadikan nya sebuah karya sastra.

Dan ya mengapa aku selalu menulis tentang hal yang ada disekitar ku bahkan diri ku? karena aku bersyukur memiliki lingkungan dan semua yang ada dalam diri ini juga karena kata-kata dari pengarang Harry Potter yaitu JK.Rowling :

"Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri"

Dan apa manfaat atau hikmah bersyukur?

1)Syukur akan menambah nikmat

Sebagaimana janji Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhamnu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)

2)Syukur akan mencegah azab

Syukur juga bisa mencagah azab selain menambah nikmat. Sebagaimana janji Allah dalam Kalam-Nya yang artinya, “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman.” (QS. An-Nisa: 147)

3)Syukur amalan luar biasa balasannya dari Allah, hingga Setan akan menggoda manusia agar tidak bersyukur.

Sahabat, Allah berfirman dalam Al- Qur’an yang artinya, “Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan yang lurus, kemudian akan kudatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-‘Araf: 16-17)

4) Dijanjikan syurga

“Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari)

Ya seperti motivasi menulis dan bapak tua yang menyadarkan akan rasa syukur yang perlu ditingkatkan pada Rabb.

Mari kita tingkatkan rasa syukur pada Allah SWT.

Jangan lupa tersenyum hari ini >_<
Dari Bintang Afrilia Deviana Lubis

Comments

Popular posts from this blog

shutka♠

Nasionalisme Menyatukan Kita

Hikmah Tidak Pacaran