jundullah♣
aku kenali sosok ia,
yang kini sedang berjuang ria,
dahulu dirinya sering tertawa,
menggelegar diangkasa,
buat riuh temannya.
namun tak pantas jika ku bahas ia yang dulu,
yang selalu dilanda rindu.
dirinya yang sekarang,
sangat berbeda terngiang,
bahkan ia ucap dengan lantang,
bahwa ia siap untuk ditantang.
sulit rasa nya aku menulis ini,
terkekang oleh hati,
yang kian terasing,
dan semakin tersinsing oleh waktu,
sulit rasa nya aku mengeja,
dengan sendauan yang terjaga.
hai kawan, apa cita mu?
jundullah katamu.
hati ini bergetar ketika mendengarnya,
sebuah mimpi besar tertanam dalam dirimu,
terbungkus rapih dalam hatimu,
dan terbakar oleh tekadmu,
yang kian terlihat dari semangatmu.
tertatih kau jalani semua kelu,
cacat sana sini kau anggap angin lalu,
benteng goyang kian melulu,
tapi kau tak pandang bulu,
walau rasa semakin tak menentu,
bahkan hati kini mulai meragu,
tapi langkahmu kian memburu,
untuk ridha Allah katamu.
dengan ilmu yang jadi bekal,
yang akan kau sebarkan dan sampaikan,
aku hanya ingin berpesan,
dan ingat ini dengan baik,
di amalkan dengan baik,
ditempat terbaik.
tak peduli jikalau kau tercabik,
oleh hinaan yang kian berisik,
cukup kau hiraukan agar tak terusik.
tetap bawa asik.
salam dari temanmu,
Bintang Afrilia Deviana Lubis.
dan ini untukmu,
Andi Sirajuddin
Wiiiwwww awesome!
ReplyDelete