Tulisan Bintang Afrilia

Tertatih kamu hingga terkilir, Menggelegar ditelinga kamu dengar, Bak meriam jatuh ke dada dengan sangar, Kamu pun jatuh tersungkur, Dengan hati yang kini futur, Aku tidak mengenalmu banyak, Tapi aku yakin kamu layak, Jadi orang yang tak mudah koyak, Dengan segala yang telah aku ayak. Jadi dirimu sendiri, Tak mudah bagimu iri, Karena kamu punya ilusi, Yang kini terlihat jelas saat kamu berdiri, Tegap dan berani namun sendiri. Terlihat bijak namun kau yang terpilih, Kau yang telah pilih, Lanjutkan walau itu perih, Kadang rindu memang membutakan, Tapi aku akan katakan, Sebuah hal agar kamu tak tertekan, "kendi versiyonuna göre en iyisin" Salam, Bintang Afrilia Deviana Lubis Untuk arkadaş

19 April 2020 Salam,Bintang Afrilia Deviana Lubis

Rabu,22 April 2020 Salam,Bintang Afrilia Deviana Lubis

Kalau dia sayang kamu, Gak akan mungkin dia ajak ketemu, Yang akan membuat mu kelak malu, Karena terbuai oleh kata-katanya yang halu, Dan itu buat mu kini sering tersipu. Kamu,harus sadari satu hal, Tidak semua yang kamu jadikan sebuah perihal, Akan menjadi hal-hal yang mahal, Sebuah kehormatan dan juga harga diri, Bukan aku mau di junjung tinggi, Bukan. Tapi lebih tepatnya menjaga agar tak diberi, Janji palsu yang karena pikiran nya dikebiri. Salam, Bintang Afrilia Deviana Lubis 4/4/20

Salam Rimba Hutan makin hari semakin menyempit Terhimpit oleh kepentingan para pembangkit Katanya haha.. Kadang yang kita semua lihat hanya prestasi Kita lupa akan jatuhnya prestise  Para volunteer kian terobsesi Dengan bangkit dan suarakan orasi Mari kita sama-sama mengasihi Hutan yang kini kian tersisih Karena air mata negri bukan ilusi.

salam, bintang afrilia deviana lubis

.salam, bintang afrilia deviana lubis:)

salam, bintang afrilia deviana lubis.

salam, bintang afrilia deviana lubis.

Hai apa kabar semua? Semoga dalam keadaan baik ya.. Maaf aku jarang untuk upload blog nya.. Ada beberapa hal yang mau aku sampaikan.. Ini bukan tentang rasa atau perasaan.. Tapi lebih kepada cinta yang tak terbalaskan.. Oleh ia yang kini menjadi pelampiasan.. Salah memang, Tapi mau buat apa lagi, Hati sudah bergeming, Dan memilih untuk berdiri. Tegap di hadapan nya tentu. Aku tak mau malu. Karena banyak hal sudah ku tunggu. Saat nya kini aku yang maju. salam, bintang afrilia deviana lubis

Perpisahan, Semoga ini awal dari sebuah penantian, Yang berujung pada kenyataan.

Hai apa kabar? Semoga teman-teman sehat selalu ya, Jangan lupa untuk bebenah ya, Tata dulu hati nya yang kian semrawut, Buat pikiran yang baik dulu. Bagaimana untuk segudang masalah mu? Aku tahu, pasti sudah beres. Untuk apa aku bertanya lagi ya, Kamu manusia hebat, Dengan gagah nya kamu berdebat, Melawan ego yang begitu besar. Aku tahu kamu mampu, untuk bangkit dan jadi dirimu sendiri. Kamu itu unik, Kamu itu beda dari yang lain, Kamu itu spesial, Tak ada yang bisa tandingi kamu, Dengan segala kebaikan yang ada di dalam hatimu. Jadi jangan beku ya, Jangan pula berfikir semu, Oke? Untukmu yang sedang membaca ini, Salam dari ku, Bintang Afrilia Deviana Lubis.

Aku pencemburu yang ulung, Yang selalu aku simpan dalam relung, Desiran hati bagai ombak tergulung, Dan masih ragu kemana hati berpenghujung, Oleh nya yang akan aku junjung, Bahkan aku tahan hingga ujung, Walau tahu hati tak ada pengunjung. Kamu terlihat biasa saja, Tapi tidak dengan ku baginda. Rasa hati berkecambuk, Seperti sedak dibubuk. Mungkin kah ia menjadi komandan? Yang kian terasing terasa di dendang. Mereka berbeda, Gertak ku dalam hati, Yang kian terpatri. Seharusnya kamu ketahui dari awal, Secepat itu kah? Tanya ku kembali dalam diam. Tak usah terburu-buru, Semua sedang bergemuru, Dan jangan sampai kamu bergemuru. Baik, kataku tenang. Salam hangat dari ku, Senyum manis mu?:) Bintang Afrilia Deviana Lubis.